CITRAINDONESIANEWS.COM,- Setelah di robak sejumlah carteker pemerintahan Negeri dan Negeri administratif (desa) oleh mantan penjabat sementara Bupati dan sekertaris Daerah beberapa waktu lalu,Abdul Mukti Keliobas meluruskan hal tersebut dengan melantik serta mengambil sumpah 120 penjabat negeri dan negeri ( desa ) administratif dari 198 desa di Kabupaten Seram Bagian Timur,
Pelantikan dan pengambilan sumpah oleh bupati SBT itu, disaksikan langsung kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Nasir Rumata dan kepala dinas Pemdes Jafar Kwairumaratu di aula Pandopo, Sabtu (16/01/2021).
Dalam sambutannya, Bupati SBT Abdul Mukti Kaliobas menjelaskan pelantikan ini sesuai dengan janjinya saat tengah cuti dan melakukan kampanye pada perhelatan pilkada 2020 kemarin.
Menurutnya,pelantikan pejabat negeri dan Negeri Administratif ini, adalah upaya mengembalikan para carteker yang di gantikan oleh penjabat Bupati SBT Hadi Sulaiman dan Sekda SBT Syarif Makmur, jelang minggu tenang pada pilkada 9 Desember 2020 lalu.
“Ini sesuai janji, dan pelantikan ini untuk upaya mempercepat roda pemerintahan di tingkat desa yang sempat mandek akibat adanya pergantian yang dilakukan oleh penjabat Bupati SBT Hadi Sulaiman.” ungkap Kaliobas.
Keliobas berpesan, bagi pejabat negeri dan desa administratif setelah dilantik nanti, agar bergerak ekstra dalam menciptakan prestasi di tingkat desa, sehingga pengelolaan terhadap Anggaran Dana Desa ( ADD ) dan Dana Desa ( DD) sepenuhnya digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Seram Bagian Timur.
” Saya berharap agar penjabat yang baru dilantik agar dapat menciptakan prestasi di desa, serta membuktikan dan layak dipertahankan menjadi penjabat desa. Sebab keberhasilan kabupaten ini, diukur dari keberhasilan para penjabat yang memimpin desanya sendiri.”
Tambah keliobas, tugas utama certeker yakni segera mempersiapkan pemilihan kepala desa definitif sehingga.”secepatnya membentuk badan permusyawaratan negeri dan negeri administratif, sehingga mempercepat upaya pemilihan kepala desa definitif.” jelas Keliobas.
Diakhir sambutannya, Kaliobas perpesan kepada para penjabat negeri dan negeri Administratif agar hindari sistem nepotisme dalam penyusunan perangkat desa, hal ini dilakukan agar terhindar dari penyusunan anggaran dan belanja desa, dari kamar ke kamar alias tertutup. (CIN-GR)